26/06/10

Asian Kung-Fu Generation
Latar belakang
Nama lain Ajikan, AKG, AKFG
Asal Flag of Japan.svg Prefektur Kanagawa, Jepang
Genre rock
Tahun aktif 1996-sekarang
Perusahaan rekaman Under Flower Records (2002), Ki/oon Records
Situs web www.asiankung-fu.com
Anggota
Masafumi Gotō
Kensuke Kita
Takahiro Yamada
Kiyoshi Ijichi

Asian Kung-Fu Generation (アジアン・カンフー・ジェネレーション Ajian Kanfū Jenerēshon?) adalah grup musik rock asal Jepang yang terdiri dari 4 orang anggota. Penggemar menyingkat nama grup ini sebagai Ajikan. Mereka berada di bawah perusahaan rekaman Ki/oon Records. Musik yang dimainkan mereka disebut rock genre Shimokita Kei yang berawal dari rumah pertunjukan di kawasan Shimokitazawa, Tokyo. Grup ini populer di luar Jepang berkat sejumlah lagunya dijadikan lagu anime Naruto dan Bleach. Album mereka juga dirilis di Taiwan dan Amerika Serikat.

Daftar isi

[sembunyikan]

Anggota

  • Masafumi Gotō (後藤正文 Gotō Masafumi?) (vokal, gitar, pencipta lagu)
Tempat tanggal lahir: Shimada, Shizuoka, Prefektur Shizuoka, 2 Desember 1976.
Nama panggilan: Gotchi; status: menikah[1]
Pendidikan: Lulus Fakultas Ekonomi (ekstension) Universitas Kanto Gakuin
  • Kensuke Kita (喜多建介 Kita Kensuke?) (gitar, vokal, pemimpin)
Tempat tanggal lahir: Yokohama, 24 Januari 1977
Nama panggilan: Kitaken, Ken-chan, Kensui
Pendidikan: Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Kanto Gakuin
  • Takahiro Yamada (山田貴洋 Yamada Takahiro?) (bass, vokal)
Tempat tanggal lahir: Fujinomiya, Prefektur Shizuoka, 19 Agustus 1977
Nama panggilan: Yama-chan, Yama-san
Pendidikan: Lulus Fakultas Sastra Universitas Kanto Gakuin
  • Kiyoshi Ijichi (伊地知潔 Ijichi Kiyoshi?) (drum)
Tempat tanggal lahir: Kamakura, Prefektur Kanagawa, 19 Agustus 1977
Nama panggilan: Kiyoshi, Kiyopon, Ijichi no Oyakata, Pīkan sensei
Pendidikan: Lulus Fakultas Teknik Universitas Kanto Gakuin

Perjalanan karier

Masa awal hingga Shimokitazawa

Grup musik ini dibentuk tahun 1996[2] sewaktu anggotanya masih bergabung dengan klub musik di kampus Universitas Kanto Gakuin, Yokohama. Sebagai Asian Kung-Fu Generation, mereka sering pentas di rumah pertunjukan di Yokohama.

Nama Asian Kung-Fu Generation adalah hasil buah pemikiran Masafumi Gotō. Ketika sedang menganggur karena tidak diterima ujian masuk universitas, Gotō berniat mendirikan band. Ketika melihat film Bruce Lee, ia mendapat ide untuk memasukkan kata "Kungfu" ke dalam nama grup musik yang akan dibentuknya. Ia juga ingin nama bandnya terdiri dari 3 kata dari bahasa Inggris seperti halnya nama grup thee michelle gun elephant yang dianggapnya bagus.[3]

Setelah lulus kuliah, mereka meneruskan karier bermusik sambil semua anggotanya bekerja sebagai pegawai. Dengan uang sendiri, mereka merekam album The Time Past and I Couldn't See You Again pada tahun 2000. Lirik dari keenam lagu yang ada di dalamnya semua dalam bahasa Inggris. Album tersebut mereka jual sambil berpentas di rumah pertunjukan, dan lewat situs web.

Pada tahun 2001, mereka menyelenggarakan acara bernama "YMD" Bayside Future di klub Club 24, Yokohama. Sementara itu, mereka juga menulis lagu pertama dengan lirik bahasa Jepang. Setelah selesai, lagu tersebut diberi judul Konayuki, dan rekamannya dikirim ke sejumlah radio FM yang memiliki acara lagu indie. Pada akhirnya, lagu Asian Kung-Fu Generation untuk pertama kalinya berhasil diputar di radio. Pada waktu itu, stasiun radio FM yang mau memutarnya adalah FM Yokohama. Masih pada tahun yang sama, mereka merekam lagu-lagu berlirik bahasa Jepang, dan dikemas album indie kedua berjudul I'm Standing Here. Seperti halnya album pertama, biaya rekaman album ini pun semuanya ditanggung mereka. Pertunjukan mereka di rumah pertunjukan (live house) di Yokohama semakin ramai dengan penonton. Sejak itu pula mereka mulai berpentas di berbagai rumah pertunjukan di distrik Shibuya, Shimokitazawa, dan Kichijōji[2], Tokyo.

Album Hōkai Amplifier hingga Sol-fa

Pada bulan November 2002, mereka merilis album mini Hōkai Amplifier di bawah label Under Flower Records. Album mini tersebut masuk ke tangga album indie Oricon di urutan ke-35.[4]Tahun berikutnya(2003), album Hōkai Amplifier dirilis kembali dengan label mayor Ki/oon Records[2]. Salah satu lagu dalam album mini tersebut, "Haruka Kanata" dijadikan lagu pembuka serial anime Naruto.

Pada bulan Mei 2003, mereka mengadakan konser di Shimokitazawa Club Shelter, Tokyo. Selain itu, mereka juga tampil dalam Fuji Rock Festival, dan Summer Sonic '03 Tokyo-Osaka. Selanjutnya, mereka menyelenggarakan konser musik rock Nano-Mugen Fes. di live house Shinjuku Loft, Tokyo, 11 Agustus 2003. Di akhir tahun, album berdurasi penuh yang pertama, Kimi Tsunagi Five M dirilis 19 November 2003, dan langsung menempati urutan ke-5 tangga album Oricon.[5]

Dari 19 Januari 19 hingga 25 Februari 2004, mereka mengadakan tur keliling pertama "Five Nano Seconds" yang terdiri dari 13 pertunjukan.[4] Singel ke-3, "Rewrite" yang dirilis 8 Agustus 2004 dipakai sebagai lagu pembuka anime Fullmetal Alchemist. Sesudah itu, singel "Siren" yang dirilis April 2004, dan singel "Rewrite" (Agustus 2004) masing-masing menduduki urutan nomor 2 dan 4 tangga singel Oricon.[2] Nama mereka semakin dikenal setelah tampil dalam 10 festival rock musim panas di berbagai daerah di Jepang, termasuk "Meet The World Beat, Fuji Rock Festival '04, dan Rock in Japan Fes '04.[4] Album kedua, Sol-fa dirilis 20 Oktober 2004, dan begitu dirilis masuk di urutan pertama tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut.[5]

Fanclub dan Feedback File (tahun 2005–2007)

Pada musim panas 2005, mereka tampil kembali dalam konser Summer Sonic '05 (Tokyo & Osaka), Rock in Japan Fes. 05, dan Rising Sun Rock Fes. 2005. Singel ke-8, "World Apart" yang dirilis 15 Februari 2006 menjadi singel pertama mereka di urutan nomor satu tangga singel Oricon. Bulan berikutnya, mereka merilis album ke-3, Fanclub pada 15 Maret 2006. Dalam Fuji Rock Festival musim panas 2006, mereka untuk pertama kalinya tampil di atas Green Stage, panggung utama yang dikhususkan bagi grup musik ternama. Singel ke-9, ""Aru Machi no Gunjō"" (29 November 2006) dijadikan lagu tema untuk film anime layar lebar Tekkon Kinkreet, sekaligus lagu pertama mereka yang dijadikan lagu tema film.

Dari November 2006 hingga 11 Januari 2007, mereka tampil dalam tur keliling di arena terbuka yang pertama, "Tour Sui Cup 2006-2007 ~The start of a new season~" yang diperkirakan ditonton sebanyak 100 ribu penggemar.[4] Kesibukan mereka sebagai band menyebabkan festival rock Nano-Mugen Fes. tahun 2007 tidak bisa diselenggarakan. Sebelumnya, Asian Kung-Fu Generation terus mengadakan Nano-Mugen Fes. yang menampilkan grup-grup rock Jepang dan luar negeri sejak tahun 2003.

Pada 21 Maret 2007, mereka merilis album konser DVD yang ke-3, Eizō Sakuhinshū 3-kan ~Tour Sui Cup 2006-2007 the start of a new season~. Album DVD tersebut merupakan rekaman dari konser mereka yang diberi nama "Tour Sui Cup 2006-2007". Pada hari yang sama juga dirilis album tribut untuk grup rock Husking Bee. Dalam album yang juga berjudul Husking Bee terdapat lagu Asian Kung-Fu Generation berjudul "Kake Botan no Hama".

Untuk memperingati hari ulang tahun mereka yang ke - 10, Asian Kung-Fu Generation merilis album kompilasi pertama mereka, Feedback File pada 25 Oktober 2006. Pada album-album yang sebelumnya, mereka selalu menyisipkan single-single yang telah mereka rilis. Namun untuk album bertajuk nostalgia ini, mereka lebih memilih lagu sisi b, konser secara langsung, dan demo terdahulu dari indie-indie awal. Meskipun jarang ada hal-hal yang baru dalam album ini, terutama pada lagu-lagunya, kesuksesan penjualan dan posisi pada tangga album masih tetap meraih nomor 2.

World World World (tahun 2007–2008)

Pada musim semi tahun 2007 terbit buku biografi kedua mereka yang berjudul Haruka, Haruka. Selanjutnya, Pentaport Rock Festival 2007 yang berlangsung 29 Juli di Korea Selatan menjadi pengalaman pertama mereka pentas di luar Jepang. Pada akhir tahun 2007, singel ke-10, "After Dark" dipakai lagu pembuka serial anime Bleach.

Sementara sedang tampil pada detik-detik Tahun Baru Jepang, Ajikan kembali untuk menghabiskan beberapa bulan berikutnya kemudian menyusul persiapan rilis album studio mereka yang kelima. Kemudian pada Februari 2008, Ajikan merilis singel terakhir untuk album World World World, yang berjudul "Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu". Bersamaan dengan hal tersebut, beberapa bulan kemudian mereka merilis album mini yang ke-dua, Mada Minu Ashita ni pada 11 Juni 2008. Meskipun tidak ada singel yang disisipkan dalam album ini, lagu yang berjudul Mustang telah meraih posisi 15 pada Japan Hot 100.

Surf Bungaku Kamakura (tahun 2008–2009)

Ajikan dan salah satu band rock alternatif Amerika yaitu Third Eye Blind, tampil sebagai pendukung di salah satu pertunjukan yang diadakan di Yokohama Bay Hall. Mereka berduet dengan menggunakan alat yang dipegang masing-masing. Kebetulan, Third Eye Blind adalah salah satu band yang tampil di Nano-Mugen Festival yang diadakan di Yokohama Arena setiap tahun.

Tahun 2008 merupakan tahun yang sibuk bagi mereka. Selain merilis tiga album buatan sendiri, mereka juga merilis album kompilasi Nano-Mugen yang ketiga yang berjudul Nano-Mugen Compilation 2008. Album ini meraih posisi 18 di tangga album. Sedangkan lagu "Natsusemi" milik Ajikan meraih posisi 36 pada Japan Hot 100 meskipun bukan berstatus sebagai singel.

Pada akhir tahun 2008, mereka merilis singel "Fujisawa Loser" dari album Surf Bungaku Kamakura. Singel ini berhasil meraih posisi 6 pada tangga lagu dan posisi 5 pada Japan Hot 100. Sedangkan Surf Bungaku Kamakura meraih posisi 2 pada tangga album. Pada bulan September, Ajikan tampil di Weezer Festival yang berhubungan dengan anggota grup musik Jepang Going Under Ground.

Turing (2009 - Sekarang)

Setelah sibuk pada tahun 2008, band ini menghabiskan waktu tur dan menulis materi baru. Pada bulan Maret 2009, mereka merilis DVD kelima, Eizo Sakuhinshū Vol. 5, yang menampilkan koleksi Live Video dari berbagai event dan acara di tahun 2008. Pada bulan Juli 2009, Ajikan bermain secara Live di "Jisan Valley Rock Festival" di Negara Korea bersama dengan Weezer, Jimmy Eat World, Oasis, dan banyak band terkenal lainnya. Ini merupakan ketiga kalinya Ajikan bermain secara live di Korea Selatan. Pada bulan yang sama mereka kembali mengadakan acara tahunan, Nano-Mugen Festival. Juga disertai perilisan album kompilasi yang ke-empat, Nano-Mugen Compilation 2009, yang menampilkan lagu Yoru no Call dan Trek dari 16 band lainnya yang ikut ambil bagian dalam festival ini.

Band ini merilis single ke-13 mereka Shinseiki no Love Song pada tanggal 2 Desember 2009, yang menampilkan DVD dari berbagai penampilan mereka pada awal tahun di Jisan Festival Rock Valley . Dan pada saat yang sama, band ini mengumumkan bahwa pada akhir Maret 2010, mereka akan merilis single terbaru yang berjudul Solanin, yang akan digunakan sebagai lagu tema untuk film dengan nama yang sama. Single ini menampilkan remix dari "Mustang" dari Mada Minu Ashita ni, yang merupakan versi studio dari versi yang dimainkan pada Eizo Sakuhinshū Vol. 6, yang digunakan sebagai tema dari ending film ini.

Diskografi

Singel

  1. "Mirai no Kakera" (6 Agustus 2003)
  2. "Kimi to Iu Hana" (16 Oktober 2003)
  3. "Siren" (14 April 2004)
  4. "Loop & Loop" (19 April 2004)
  5. "Rewrite" (8 Agustus 2004)
  6. "Kimi no Machi Made" (23 September 2004)
  7. "Blue Train (30 November 2005)
  8. "World Apart" (15 Februari 2006)
  9. "Aru Machi no Gunjō" ("A Town in Blue") (29 November 2006)
  10. "After Dark" (7 November 2007)
  11. "Korogaru Iwa, Kimi ni Asa ga Furu" (6 Februari 2008)
  12. "Fujisawa Loser" (15 Oktober 2008)
  13. "Shinseiki no Love Song" (2 Desember 2009)
  14. "Solanin" (31 Maret 2010)
  15. "Maigoinu to Ame no Beat" (26 Mei 2010)

Album

Album mini

Album studio

  1. Kimi Tsunagi Five M (19 November 2003)
  2. Sol-fa (20 Oktober 2004)
  3. Fanclub (15 Maret 2006)
  4. World World World (5 Maret 2008)
  5. Surf Bungaku Kamakura (5 November 2008)
  6. Magic Disk (Juni 2010)

Album kompilasi

DVD

  • Eizō Sakuhin-shū Ikkan (26 November 2004) - kumpulan klip video
  • Eizō Sakuhinshū Nikan live at Budokan+ (April 20 2005)
  • Eizō Sakuhinshū Sankan ~Tour Sui Cup 2006-2007 the start of a new season~ (21 Maret 2007)

Album bersama artis lain

Buku dan lain-lain

Album buatan sendiri

  • Caramelman and Asian Kung-Fu Generation
    • Caramelman to no Spirit Album.
  1. S.E. (Sexy Eddy)/Caramelman
  2. There is no Hope/Asian Kung-Fu Generation
  3. Love/Caramelman
  4. Song of Blue (Aoi no Uta)/Asian Kung-Fu Generation
  5. Baby Sleep Tonight/Caramelman
  • I'm standing here
  1. Hold me tight
  2. Need your love
  3. Konayuki
  4. Unmei
  5. I'm standing here
  6. E
  • The Time Past and I Couldn't See You Again
  1. I Wonder if everybody can sing there scream
  2. Nothing is the matter?
  3. Living dead
  4. Wash out
  5. Say no!
  6. My friend

Asian Kung-Fu Generation

Read More

Maximum the Hormone
Origin Hachiōji, Japan
Genres Punk metal
Metalcore later[1]
Nu metal later[2]
Years active 1998-present
Labels Sky, Mimikajiru, VAP
Website www.55mth.com
Members
Ryo Kawakita
Daisuke Tsuda
Nao Kawakita
Futoshi Uehara
Former members
Sugi
Key

Maximum the Hormone (マキシマムザホルモン Makishimamu Za Horumon?) is a Japanese punk metal band from Hachiōji, Tokyo, that is well known for their ability to mix genres.


Contents

[hide]

History

1998-2001

Maximum the Hormone was created in 1998 by Daisuke Tsuda and Nao Kawakita,[3] along with former members Sugi and Key. After a couple regional shows, the band signed a contract with the Japanese rock label Sky Records. A.S.A. Crew was the first album released under that label and was the only full length album released with this lineup. At that time Daisuke wrote his songs only in English, and 'Maximum the Hormone' was also written in Latin letters. That changed when Key and Sugi left the band in 1999.

While looking for new members to join the band, Nao thought of her younger brother Ryo, who had been playing the guitar since his years in junior high school and could sing very well, too. From then on, the two men split up most of the vocals, Daisuke taking care of the screaming and rap vocals and Ryo the more melodic parts. Ue joined as well, completing the quartet as the bassist. After that major change the band decided to root their lyrics and band name in katakana to reflect the change in the band members.[3] In 2001, the band released an EP, .

2002-2005

In 2002, the band left Sky Records and signed with Mimikajiru Records. The band released a new single, "Niku Cup", followed by a full length album, Mimi Kajiru.

After their first full album as a band, the band took a more traditional approach to recording, releasing two singles, followed by an album. Their next album, Kusoban in 2004, was closer yet to the contrasting heavy music mixed with light pop that has gained them mainstream attention.

After the release of Kusoban on 2004, the band signed to VAP, a major record label.[3]

After recording another pair of singles, the band released another album, Rokkinpo Goroshi. The release caused a surge in their fanbase, as they began to sell out more shows, playing many rock festivals, and eventually releasing a live DVD, Debu Vs. Debu. In addition, "Rolling1000toon" was featured as an ending theme for the anime series Air Master.

2006-2007

The year 2006 saw the band's breakout into popular culture with the song "Koi no Mega Lover", reaching number nine on the Oricon charts during the summer of 2006; their first top-ten hit in Japan. The band had two of their songs featured in anime series; "What's Up, People?!" and "Zetsubou Billy" are featured as the opening and ending tracks, respectively, in the second season episodes of the Death Note anime series,[4] and "Akagi" is featured as the ending theme for the Akagi anime series.[5]

After the promotion from two singles, and the songs featured on television, Maximum the Hormone released their next album, Buiikikaesu. The album was a record for the band, debuting at number five on the Oricon charts; their first full album to rank.[6] Also in Japan the album went Gold.[7]2008-present

The year 2008 started off with the release of their new live DVD titled Deco Vs. Deco. The band also made their first overseas appearance in a short tour through the United States and Canada with Dropkick Murphys in March. A new single titled "Tsume Tsume Tsume/「F」" containing the songs "Tsume Tsume Tsume, "「F」", and "Kill all the 394" was announced.[8] The disc was released at the start of their "Tsume Tsume Tsume" tour on July 16, 2008, and reached the number 2 spot on the Oricon Weekly Singles chart, making it the band's most successful single to date. The tour continued through October 16, 2008.[9] with an additional tour finale which took place on November 30.

On October 24 it was announced that Daisuke would require surgery on his throat, causing the band to go on temporary hiatus while he recovers. The hiatus started in December and lasted for several months.

On October 27 Maximum The Hormone made their first UK appearance supporting Enter Shikari at the Bournemouth BIC. They continued to tour with Enter Shikari until 3 November, playing Exeter, Southampton, Folkestone, and finishing with 2 nights at the London Astoria.

Starting on May 5th 2009, ending the break for Daisuke's throat surgery, the band headlined several shows in Japan with support from Bring Me The Horizon and Blessed By A Broken Heart. The band won the award for "Best Rock Video" for "Tsume Tsume Tsume" in the MTV Video Music Awards Japan 2009.

On August 14th, 2009, Maximum the Hormone was due to play at Rising Sun Rock Festival 2009 in EZO, but according to an announcement made at the festival the day of, a family emergency came up with the family of the drummer, they cancelled.

Maximum The Hormone was confirmed to play the Soundwave Festival in Australia 2010 but, At the advice of Nao's doctors, have cancelled due to her pregnancy.

Nao had a healthy baby girl, Maximum The Hormone is no longer on hiatus and are currently working on their next album.

Members

Former Members

Buiikikaesu was their most sucessfull album.Discography

References

External links

Maximum the Hormone

Read More