14/11/09

ARCH ENEMY SUKSES MEMPORAK – PORANDAKAN JAKARTA!

ARCH ENEMY SUKSES MEMPORAK – PORANDAKAN JAKARTA!

Monday, 09 November 2009
Arch1

Angela Gossow, Michael Amott, Christopher Amott, Sharlee D’Angelo, dan Daniel Erlandsson. Mungkin nama-nama tersebut masih agak terdengar asing di kuping orang awam. Tetapi jika kita menyebut “ARCH ENEMY” pasti semua orang kenal dengan keganasan sekelompok monster yang berasal dari daratan Halmstad, Swedia ini.

Band melodic death metal Swedia ini unjuk gigi untuk pertama kali nya di depan seluruh penggemarnya di Jakarta pada tanggal 28 Oktober kemarin, yang merupakan bagian dari Asia tour 2009 mereka sekaligus untuk mempromosikan album greatest hits terbaru mereka “The Root of All Evil”. Pada show di Jakarta yang di promotori oleh SOLUCITES ini , Arch Enemy tidak sendirian untuk membantai kuping–kuping metalheads Jakarta, mereka ditemani juga oleh band technical death metal asal Australia yaitu Psycoptic, dan band black metal pendatang baru Ibukota, Melody Maker.

Sekitar pukul 8 malam, di dalam Stadion Tennis Indoor Jakarta, para metalheads telah berkumpul untuk menyaksikan aksi band pembuka Melody Maker. Walaupun band ini masih terbilang baru, mereka tidak bisa dianggap remeh. Dengan setelan gaya bernuansa a la Cradle Of Filth dan Dimmu Borgir, mereka membakar Tennis Indoor dengan hits–hits andalan mereka seperti: Mannequine of a Beauty Queen, Suicide After Promnite Massacre, dll. Lalu mereka menutup aksi nya dengan membawakan 1 lagu Dimmu Borgir yang berjudul “Progenies of the Great Apocalypse” para penonton sudah tidak tahan untuk melakukan headbang dan beraksi di area mosh-pit.
Psycroptic
Psycroptic

Tidak diberi jeda untuk beristirahat, sekitar pukul setengah 9 malam, giliran band dari negeri kangguru inilah yang tampil untuk menunjukkan kebolehan nya di depan para metalheads ibu kota ini. Aksi mereka dibuka oleh lagu “A Calculated Effort” lalu dilanjutkan dengan lagu–lagu andalan mereka seperti: Ob(Servant), Horde in Devolution, dan tembang–tembang lama seperti The Isle of Disenchantment, dan The Sword of Uncreation. Jason Peppiat sang vokalis, seperti tak segan–segan dalam menujukkan kebolehan nya sebagai vocalist, lalu Dave Haley di belakang drum-kit nya layaknya seperti monster yang mengamuk–ngamuk, Joe dan Cam juga tidak kalah hebat dalam menunjukkan kebolehan nya dalam memainkan Gitar dan Bass mereka, tenang tetapi mematikan. Aksi mereka ditutup oleh hits single dari album terbaru mereka yang berjudul "Initiate".

Kurang lebih sekitar pukul setengah 10 malam, tanda–tanda kehadiran Arch Enemy semakin dekat. Penonton mulai meneriakan koor "Arch Enemy..Arch Enemy.." memanggil monster idola mereka ini. Tak lama kemudian intro dari lagu “Blood on Your Hands” terdengar, lalu disambut oleh kehadiran 5 personil band ini. Para penonton pun tak tinggal diam untuk langsung ber-headbang-ing ria, moshing pun tidak tertahankan. Lalu dilanjut oleh lagu Ravenous, penonton mulai chaos dan mengganas. Lalu dilanjut oleh lagu–lagu seperti: Taking Back My Soul, The Immortal, permainan mereka berlima benar membabi buta kuping para metalheads Ibukota.
aeLagu demi lagu di hajar habis–habisan, seperti lagu Dead Eyes See No Future, My Apocalypse, dan Diva Satanica mereka bawakan dengan sound dan penampilan yang boleh saya katakan menuju sempurna. Setelah beberapa lagu, personil Arch Enemy pun meninggalkan Daniel sendirian untuk melakukan solo drum yang sangat–sangat brutal tapi rapih. Setelah selesai sesi solo drum, permainan pun dilanjut oleh dibawakan lagu andalan lain nya, seperti: I Will Live Again, Bury Me An Angel, dan Pilgrim. Setelah memainkan beberapa lagu, Christopher Ammot melakukan solo gitar, yang disambung oleh Michael Ammot, sungguh permainan yang indah.

Setelah menyuguhkan penonton dengan solo gitar, mereka lanjut dengan lagu “Dead Bury Their Dead” yang dilanjutkan dengan lagu terakhir “We Will Rise”. Setelah selesai lagu tersebut, teriakan "We Want More.." pun menghiasi Tennis Indoor. Akhirnya Arch Enemy muncul lagi dengan membawakan lagu instrumental “Snowbound” lalu dilanjut oleh lagu yang dinanti–nanti oleh para penonton, yaitu “Nemesis” yeahhhhh! Aksi mereka pun ditutup oleh”Fields Of Desolation”. Arch Enemy sukses menghancurkan Jakarta dengan membabi buta para penonton di Tennis Indoor malam itu. Penantian lama ini akhirnya bisa membawa kepuasan tersendiri bagi yang hadir pada malam itu. We Keep Metal Alive!

0 komentar: