Pecah. Satu kata yang singkat dan padat untuk menjelaskan aftermath dari konser perdana Bring Me The Horizon besutan JAVA Musikindo di Jakarta, 19 Februari 2011 lalu di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Sebanyak kurang lebih 3000 pasang mata menjadi saksi betapa menakjubkannya aksi Oli cs. Band asal Sheffield, Inggris yang telah dinanti-nantikan fansnya ini memulai set-nya tepat pada pukul 20:30 malam. Single pertama dari album teranyar mereka ”There Is A Hell, Believe Me I’ve Seen It, There Is A Heaven, Let’s Keep It A Secret” yaitu ’It Never Ends’, memulai chaos yang tidak ada akhirnya selama konser tersebut. Tampil dengan baju barong Bali (yang ternyata, setelah penulis menelisik lebih lanjut, adalah oleh-oleh dari Jona Weinhofen, sang gitaris, yang sudah 1 minggu terlebih dahulu berlibur di Bali), para personil BMTH yang terdiri dari Oliver Sykes (Vokal), Lee Malia (Gitar), Jona Weinhofen (Gitar), Matt Kean (Bass), dan Matt Nicholls (Drum) terlihat kaget melihat antusias para penonton. Maklum, banyak orang pernah kecewa karena BMTH pernah 2 kali gagal tampil di Indonesia. Namun, agaknya hal tersebut seakan terlupakan, mengingat BMTH tampil dengan A-Game (baca: penampilan prima) mereka malam tersebut. Ketika kalimat pertama dari ‘Diamonds Aren’t Forever’ dimulai dengan teriakan Oli: “WE WILL NEVER SLEEP, CUZ SLEEP IS FOR THE WEAK”, seketika teriakan masal bergemuruh di dalam Tennis Indoor. Semua orang berteriak hingga suara mereka serak dan melompat seiring dengan Oli cs. Euphoria malam itu tidak berhenti sampai disitu, ’Alligator Blood’, ’f**k’, ’The Sadness Will Never End’, ’Crucify Me’ dibawakan tanpa henti oleh band yang terbentuk di tahun 2004 tersebut. Ada hal lucu yang terjadi malam itu, ketika ’The Sadness Will Never End’ akan dibawakan, Oli memberikan Instruksi kepada penonton: ”I have a ’High Five’ (baca: tos) tattoo on my hand, you guys get up here and get it!’, namun apa yang terjadi? Penonton malah mengangkat tangannya dan memberikan ’high five’ melalui udara. Entah penonton tidak mengerti apa yang Oli maksud, atau memang sulit untuk mendekati dia. ’Pray For Plagues’, ’Football Season is Over’, ‘Blessed With A Curse’ dan ‘Anthem’ menutup set malam itu. Wall of Death raksasa menjadi menu utama ketika ‘Anthem’ berkoar dari sound system malam itu. Encore malam tersebut adalah ‘Suicide Season’ dan ‘Chelsea Smile’. Bisa dibilang, konser BMTH ini tergolong sempurna. Kombinasi performa mereka yang tidak ada lelahnya, keahlian soundman mereka yang mampu mengatasi akustik Tennis Indoor yang terkenal sering ‘merusak’ lantunan nada, serta energi tidak ada hentinya dari penonton membuat atmosfir pada Sabtu malam tersebut terasa begitu hidup dan penuh Euphoria. Bring Me The Horizon, you guys did it. Setlist: Bring Me The Horizon Tennis Indoor Senayan, Jakarta 19 Februari 2011 1. It Never Ends 2. Diamonds Aren’t Forever 3. Alligator Blood 4. f**k 5. The Sadness Will Never End 6. Crucify Me 7. Pray For Plagues 8. Football Season Is Over 9. Blessed With A Curse 10. Anthem ========== 11. Suicide Season 12. Chelsea Smile |
24/03/11
BRING ME THE HORIZON: MADNESS IN JAKARTA!
Tags: Musik Luar Negara
About the Author
Simplest
Hello, I'm Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nunc consectetur nulla id metus consequat convallis. Praesent fringilla nulla eget elit bibendum dictum.
0 komentar:
Posting Komentar