07/08/09

Bullet For My Valentine “Dari Nu-Metal ke Metalcore”




1280x1024c_bfmv2Setelah sukses dalam penyelenggaraan konser Avenged Sevenfold untuk kedua kalinya di Tennis Indoor Senayan beberapa waktu lalu, saat ini JAVA Musikindo telah menandatangani kontrak dengan management band metalcore asal Inggris, Bullet For My Valentine. JAVA Musikindo telah menjadwalkan penyelenggaraan konser BfMV pada 04 Februari tahun 2009 mendatang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Hingga saat ini, Bullet For My Valentine, yang beranggotakan Matthew “Matt” Tuck (vocals, guitars), Michael “Padge” Paget (guitars), Michael “Moose” Thomas (drums), Jason “Jay” James (bass) telah merilis 4 album. Tepatnya 2 EP, “Bullet For My Valentine” (2004) & “Hand of Blood” (2005) dan 2 full album, “The Poison” (akhir 2005) & “Scream Aim Fire” (2008).
Bullet For My Valentine bermula dari sebuah band cover version bernama 12 Pints of My Girlfriend’s yang dibentuk sekitar tahun 1997. Band ini kerap kali meng-cover lagu-lagu milik Metallica dan Nirvana ketika perform. Pada tahun 2002 mereka mematangkan materi dan akhirnya menelurkan EP bertajuk “You/Play With Me” dimana saat itu identitas band mereka telah berubah menjadi Jeff Killed John.
Jeff Killed John kemudian terinspirasi oleh Korn dan Limp Bizkit yang ketika itu sedang tenar-tenarnya bernaung dibawah genre nu-metal. Mereka pun mengumpulkan materi berikutnya untuk membuat full album. Namun sangat disayangkan ketika akan masuk dapur rekaman bassis mereka, Nick Crandle hengkang dari band. Rencana rekaman pun saat itu batal sampai mereka mendapatkan bassis pengganti, Jason James (bassis mereka hingga saat ini).
Ketika Jason James masuk sempat terjadi sebuah pergolakan batin di band. Musik nu-metal yang mereka usung sudah tidak trend lagi, padahal materi album sudah siap. Mereka pun berkesimpulan bahwa jiwa bermusik mereka bukan di nu-metal. Singkat cerita mereka berubah aliran musik menjadi metalcore dengan identitas baru Bullet For My Valentine pada tahun 2003. Sejak saat itulah nama mereka mulai terdengar.
Bahkan untuk sekelas band baru dengan musik metalcore yang terdengar berbeda, Bullet For My Valentine meraih prestasi yang cukup baik. Produksi EP self-titled mereka “Bullet for My Valentine” cukup sukses mendapat tanggapan di Inggris. Begitu juga dengan EP kedua mereka, “Hand of Blood”. Respon signifikan terlihat saat debut full album mereka dirilis akhir tahun 2005. Mereka pun mulai diperhitungkan di kancah musik metal dunia.
Begitu juga dengan album baru mereka, “Scream Aim Fire” yang rilis di Indonesia bulan April 2008 lalu. Influence bermusik mereka dari band-band gaek macam Metallica, Pantera, Iron Maiden, Machine Head, Megadeth semakin memperjelas perbedaan musik mereka diawal-awal dengan sekarang. Dari nu-metal kini lebih mengarah ke old school thrash metal. Bahkan ketika album “Scream Aim Fire” dirilis banyak yang berkata bahwa Metallica adalah kompetitor terberat mereka tahun ini. Benarkah sehebat itu mereka?
Kita lihat saja pembuktian mereka kepada metalheads Jakarta nanti? Mari kita tunggu JAVA Musikindo memastikan kedatangan Bullet For My Valentine bulan Februari 2009 mendatang.

0 komentar: